Sarana adalah suatu alata untuk memenuhi kebutuhan kita demi tercapai  hajat kita. Kita pun diciptakan melaui sarana adanya kedua orang tua  kita, bukan hanya itu saat ini telah berkembang tekhnologi tekhnologi  canggih untuk memenuhi kebutuhan manusia, yang itu semua diciptakan  tidak lain untuk menjadi sarana kebutuhan manusia, seperti Hp, Internet,  Kendaraan bermotor, Mobil dan masih banyak lagi.
Dengan  adanya sarana itu kita semakin mudah cepat simple sekaligus murah untuk  memenuhi kebutuhan kita, dengan adanya HP kita tidak perlu capek capek  untuk keluar rumah bila ingin mengetahui kabar keluarga ynan jauh disana  cukup dengan pencet tombol keypad lang bisa mengetahui kabar dengan  tariff sangat terjnagkau,dengan adanya internet kita tidak usah jauh  jauh ke luar negeri bila kita ingin bersua langsung  dengan saudara kita  sudah ada fasilitas chatting yang bisa menmapilkan gambar dan suara dan  itupun sangat murah harganya, sebenarnya sudah tidak dipungkiri lagi  akan aanya sarana yang biasa dalam bahasa arab disebut wasilah itu  sebagai alat untuk memeprcepat terkabulnya hajat kita.
Bukan  hanya dalam alat alat saja dalam ibadahpun kita selalu emnggunakan  wasilah (saraana) untuk menuju Alloh, seperti dalam sholat , kita  disuruh untuk menghadap qiblat (ka’bah) sebagai sarana untuk menghadap  Alloh ta’ala, begitu juga Nabi Agung Muhammad Shollallohu alaihi  wasallam dalam menerima wahyu Alloh beliau diberi fasilitas wasilaha  (sarana) melalui malikat jibril yang berugas menyampaikan wahyu Alloh,  Selain itu bvarang siapa yang ingin mendapatkan ridlo alloh maka ia  harus berbakti kepada kedua orang tua ,sebab ridlo alloh ada pada ridlo  orang tua kita sedangkan kmarah Alloh ada pada kemarahn orng tua ini  juga menunjukan wasilah (sarana) bagi orang yang menginginkan keridloan  alloh, masih terkait dengan kedua orang tua dengan adanya sarana kedua  orang tua kita bisa mendapatkan syurga sebab syurga berada ditelapak  kaki salah satu kedua orang tua kita yaitu Ibu.  
Begitu  juga kita dalam berdo’a kepada Alloh hendaknya kita senantiasa ber  tawasul (menggunakan sarana) orang orang sholeh agar dao’a kita cepat  terkabul, sebab oprang orang sholeh adalah orang yang dekat dengan  alloh. Selain itu gunakan juga tempat tempat suci untuk kita jadikan  sarana agar do’a kita cepat terkabul seperti saat kita berada di  masjidil harom, maqom ibrohim, rukun yamani, lalu di masjid nabawi, di  roudloh, dan Maqom Nabi shollallohu alaihi wasallam.
Dengan  adanya wasilah wali songo dalam berdakwah, kita pun akhirnya bisa  menemukan islam sampai saat sekarang ini,sehingga kita bisa menikmati  akan kesejukan islam dalam hati kita dan bisa mentauladani bagaiman para  waliyulloh itu berdakwah, serta hendaknya dalam diri setiap muslim  terdapat keinginan kuat untuk terus melanjutkan dakwah yang telah  diemabn oelh para nabi sahabat tabiin serta ulama ulama hingga wali  songo.
Dengan adanya wasilah (saran) guru kita bisa jadi  tahu dan faham akan ilmu ilmu yang mungkin kita tidak mengetahuinya,  dengan adanya guru kita bisa lebih terarah dalam belajar dan memahami  hal hal yang memerlukan penafsiran.
Dari sinilah kita  hendaknya tidak menafikan akan adanya wasilah sebab dengan adanya  wasilah segala sesuatu yang sulit akan mudah, yang jauh jadi dekat, yang  tidak jelas jadi terang benerang, sedangkan kita hidup mau tidak mau  harus menggunakan sarana, sebab hidup kita sendiripun adalah srana serta  apa apa yang ada ditubuh kita juga sarana.
Janganlah kita  mudah untuk mengklaim sesuatu itu syirik, bid’ah atau bahkan mungkin  sampai pada tingkat pengkafiran, janganlah kita  merasa bahwa  dirikita  paling benar, paling suci, sehingga memandang orang lain dengan  pandangan sesat atau merendahkan. Sebab amal kita yang kita kumpulkan  bertahun bisa jadi kan lenyap dan hangus saat ada dihati kita penyakit  hati semacam ini.
Bagaiman juga pendapat anda???
Mohon shernya, untuk bertukar ilmu dan pengalaman.
Wallohu a’lam
Wasilah atau sarana
Author:
Unknown
Genre:
 »
tinta santri
Rating
Posted by Unknown
 Posted on 



