Fikiran melayang tanpa arah; tiba tiba fikiranku tertuju pada satu  gambaran dimana gambaran itu sangat sangat menyedihkan, gambaran itu  diantaranya:
Begitu sombongnya diri ini dikala aku  menghadaMu tuhan, namun isi hati tidak tertuju padamu, yang muncul  malahan hal hal sangat sangat jauh dari harapan, padahal apa yang ada  pada diriku semua anugrahMu namun mengapa diri ini tidak bisa  menghadapMu sepenuhnya bahkan sering kali diriku ini menghadapMu bukan  karenaMu namun karena agar diriku dipuji orang dan biar terlihat baik.
Setiap  hari aku selalu mengharap syurgamu yang indah dan bisa menikmati  kenikmatan abadi, namun diriku selalu membangkan setiap kalio seruanMu  berkumandang aku malah sibuk dengan diriku sendiri tanpa meng hraukan  seruanMu, kala gema kebaikan berkumandang diriku justru mencela penyeru  itu dengan cibiran .
Nyawa dalam diriku adalah  pemberianMu, penglihatan, lidah, dan semua yang ada pada diri ini  adalaha pemberianMu yang tiada bernilai, namun mengapa dengan  pemberianMu aku selalu menggunakan untuk selalu menjaih  dariMu,menfikanMu, kadang bahkan menentangMu.
Begitu  sombongnya diriku ini disaat dibalik besarnya ciptaanMu yang sangat  sangat agung, bumi yang aku pijak yang menurutku sangat besar ternyata  seperti pasir dibanding dengan alam raya ciptaanMu.
Aku  lebih sering mendahaulukan rasa maluku kepada sesama makhlukMu padahal  Engkau maha mengetahui segala aibku, Aku lebih mendahulukan rasa takutku  kepada makhlukmu dari pada kepadaMu padahala Engkau lebih tahu  kesalahan dan dosa dosaKu.
Ya Robb berilah kesempatan diri ini  untuk selalu mengagungkanmu, mendekat denganMu, dan menghapus  kesalahanku yang sangat banyaka bagai bui dilautan, Engkau dzat maha  pengampun dosa, dan maha penyayang.
Sebuah kelalian
Author:
Unknown
Genre:
 »
tinta santri
Rating
Posted by Unknown
 Posted on 



