Sumpah
palsu disejajarkan dengan menyekutukan alloh dari sisi akbarul kabair
(dosa besar), sumpah temasuk amalan lisan, alasannya lisan adalah
tempat keluar perkataan dalam sumpah juga menggunakan lisan
Dalam Hadtis Nabi “Mankana yu’minu billahi wal yaumil akhiri fal yaqul khoiron au liyashmut”
Barang siapa yang beriman kepada alloh dan hari akhir bicaralah kebaikan atau diam saja.
Pengertian Kana berarti menjadi pekerjaan kesehariannya (amal
Mudawamah), dan dengan ini seseorang bisa mencapai maqom kewilayahan
(Kekasih Alloh).
Liyashmut maksudnya adalah maksudnya diamnya pada batasan batasan tertentu dan berbicara paada yang bermanfaat saja
dari sini bisa menjadi standar muslim yang baik adalah sesuai dengan Hadits Nabi “Minhusni islamil mar’i tarkuhu mala ya’nih”
diantara kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan sesuatu yan tidak bermanfaat
dari sini bisa kelihatannya dampak besarnya lisan kita yang keci dan sempit ini, dengan sumpah palsu berarrti kita tekah mendzholimi orang lain, mengambil hak orang lain, dan tetntunya sudah berani meggunakan nama tuhan hanya demi kebohongan yang dibungkus dengan lembaran lembaran uang .
Keselamatan manusia tergantung bagaimana ia bisa menjaga lisan atau tidak, hindari berbohong, paksakan lisan kita untuk berkata baik dan berdzikir , bersholawat nabi dll,walaupun awalnya sulit namun kalao sudah terbiasa akan terasa ringan dan berjalan dengan sendirinya, lidah itu tak bertulang ia bisa mengarah kemana aja tergantung bagaimana siempunya lidah menyetir dan mengarahkan lidah.
