seberapa lelahkah mereka yang setiap hari menjajakan dagangan? disamping dia harus menahan terik matahari ia juga harus bersabar sembari menanti pembeli untuk membeli dagangannya.
sungguh kuat dan tegarnya mereka sehingga ia dapat menjalani hidup, mereka tak kenal lelah dan putus asa, aku sajaa yang baru melakukan perjalanan sedikit jauh dan tidak setiap hari badan sudah pegal pegal semua.
masya alloh jika mereka sang pedagang itu rutin sholat 5 waktu, rajin puasa romadlon, membayar zakat fitrah sungguh mereka lebih berhak mendapat syurganya alloh, dan mungkin mereka akan mendapat syurga yang tinggi.
itulah yang terbesit dalam hati saat aku berada di terminal bungurasih.
aku merasa malu dan merasa tidak berharga dihadapnaMu karena aku yang tidak pernah kerja keras namun masih malas melaksanakan kewajiban bahkan sering kali aku meninggalkan ibadah ibadah sunnah.
ampuni diri ini yang telah mendzholimi diri sendiri, dan sering lupa akanMu bahkan sering melanggar perintahMu dan malas menjalakan kewajiban sebagai ungkapan rasa syukur kepadaMu.
dari sini janganlah kita selalu melihat kekasih alloh itu berpeci putih dan bersurban saja namin masih banyak kekasih kekasih alloh yang tersebar dimuka bumi ini dan mereka sengaja menyamar untuk tidak dikenali.
janganlah kita suka mengaggap bahwa orang yang biasa biasa saja itu dihadapan alloh biasa juga, dan bisa jadi orang yang kita anggap luar biasa dihadapan alloh justru biasa biasa sajaa, kedepankanlah husnudzhon pada siapa saja dan jangan suka bersu’udzhon kepada siapapun, anggaplah mereka itu lebih tinggi derajatnya agar kita tidak termazuk orang yang takabbur, dan kerasa paling baik.
astaghfirullohal adzhiim min kulli dzanbin adzhiim.