Ringkasan Penting Mengenai Keistimewaan-keistimewaan Nabi saw.

    Author: Unknown Genre: »
    Rating


               



     Para ulama memberikan perhatian terhadap keistimewaan-keistimewaan Nabi saw. Mereka menyusun di dalamnya sekian banyak karya tulis. Dan yang paling terkenal adalah ‘al-Khashaish al-Kubra’ karya al-Hafidz as-Suyuthi. Dan as-Suyuthi telah meringkasnya lagi dalam satu risalah yang ringkas sekali. Kami memungut mutiara-mutiara ini darinya seraya mentashih. Secara global, berbagai keistimewaan ini teringkas dalam 8 bagian. Kami akan menuturkannya setelah mukaddimah ini.
                Ketahuilah bahwa seluruh kemuliaan dan keistimewaan yang terjadi di alam ini semenjak Allah ta’ala menciptakan dunia bagi Nabi kita Muhammad saw. statusnya adalah akar. Dan jika ada sedikit kemuliaan dan keistimewaan yang terjadi bagi makhluk-makhluk spesial, maka statusnya adalah mengikuti dan mewarisi beliau. Kemudian ketahuilan apa saja yang mengarah pada mengagungkan Rasulullah saw. tidak sepantasnya bagi seseorang untuk membahasnya dan berpanjang lebar dengan dalil khusus di dalamnya, karena hal itu merupakan suul adab (etika tercela). Maka ucapkanlah sekehendakmu pada diri Rasulullah saw. pujian apa saja, dan tidak ada dosa sama sekali. Para ulama tidaklah meneliti berbagai keistimewaan ini melainkan dalam rangka mengingatkan ketinggian maqam/kedudukan beliau, seraya membatasi apa yang terjadi pada umat beliau, juga dalam rangka menjaga agar selain beliau tidak mengaku-aku apa yang tidak dimilikinya. Suatu kali ada orang mencela Abu Bakar ra. Umar lalu bergegas hendak membunuhnya. Abu Bakar ra. berkata, “Hal itu tidaklah boleh lagi terjadi sepeninggal Rasulullah saw. bagi seorang pun dari umat beliau.”
                Ketahuilah juga bahwa para ulama telah mengelompokkan keistimewaan-keistimewaan itu menjadi 8 bagian. Maka kami akan menuturkan sekilas dari masing-masing bagian itu. Kami berkata dan hanya kepada Allah-lah kami memohon taufiq.

    Bagian Pertama
    Keistimewaan Pribadi Nabi saw. di Dunia

    Rasulullah saw. diberikan keistimewaan bahwa beliau adalah nabi yang pertama kali diciptakan, kenabiannya didahulukan. Dia telah menjdi nabi sedang Adam berada di antara air dan tanah. Didahulukan pengambilan sumpah setia baginya. Dialah orang yang pertama kali mengucapkan, “Iya” pada hari “Bukankah Aku ini Tuhan kalian?”. Nabi Adam dan seluruh makhluk diciptakan karena beliau. Tertulisnya nama mulia beliau di atas Arasy, seluruh langit, surga-surga dan apa yang ada di dalamnya, serta apa saja yang ada di alam malakut. Malaikat mengingatnya setiap saat. Namanya disebut pada saat adzan pada masa Nabi Adam dan di alam malakut tertinggi. Nabi-nabi (Adam dan nabi-nabi setelahnya) dimintai perjanjian kesetiaan agar beriman dan menolongnya. Ada berita gembira beliau di dalam kitab-kitab suci terdahulu berikut sifat beliau, para sahabat beliau, para khalifah beliau, dan umat beliau di dalamnya. Iblis duhalangi dari langit pada saat kelihiran beliau. Dada beliau dibelah. Ada stempel kenabian di punggung beliau di arah depan hatinya pada sisi yang biasa dimasuki setan, sementara stempel kenabian nabi-nabi lainnya berada di tangan kanan mereka. Beliau mempunyai seribu nama. Namanya dibelah dari asma Allah ta’ala. Beliau diberi nama dengan asma Allah ta’ala sebanyak kurang lebih 70 nama. Beliau diberi nama Ahmad, sedang tidak ada seorang pun sebelumnya yang diberi nama itu. Para malaikat menaunginya saat bepergian. Beliau manusia yang paling unggul akalnya. Beliau diberikan seluruh ketampanan, sedang Yusuf tidak diberi melainkan separuhnya. Beliau didekap tiga kali saat permulaan wahyu. Beliau bisa melihat Jibril dalam rupa aslinya. Terputusnya perdukunan, terputusnya upaya mencari-cari berita yang dapat didengar (dari malaikat), dan terputusnya pelemparan dengan semburan api karena kelahiran beliau. Ayah bunda beliau dihidupkan kembali sehingga keduanya dapat beriman kepada beliau. Beliau dijanji selalu mendapatkan penjagaar (perlindungan) dari manusia. Beliau diberikan keistimewaan juga dengan isra’ berikut bisa menerobos langit tujuh dan naik tinggi hingga 2 ujung busur panah,.b eliau bisa menginjak tempat yang tidak pernah dipijaki rasul dan malaikat, nabi-nabi dihidupkan kembali karena beliau, beliau menjadi imam shalat bagi mereka berikut bagi para malaikat, beliau bisa melihat surga dan neraka, beliau melihat ayat-ayat Tuhannya yang terbesar, beliau terjaga sehingga penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya, beliau dapat melihat Tuhannya Yang Maha Pencipta dua kali. Malaikat turut serta berperang bersama beliau. Mereka berjalan ke mana beliau berjalan. Mereka berjalan di belakang punggung beliau. Beliau diberikan  kitab suci, sedang beliau ummi, tidak bisa membaca dan menulis. Kitab sucinya adalah mukjizat, terjaga dari perbagai tindak perubahan dan perusakan sepanjang masa, mencakup apa yang dahulu dicakup oleh kitab-kitab berikut ada tambahan, menghimpun segala sesuatu dan mencukupi tanpa selainnya, mudah dihafal, turun secara berangsur-angsur, turun atas 7 huruf, dari 7 pintu, dengan segala bahasa, pembacanya diberikan catatan 10 kebajikan pada setiap hurufnya, dan kitab sucinya itu diberikan nilai lebih atas kitab-kitab suci yang pernah diturunkan dengan 30 kelebihan yang tidak terdapt pada selainnya. Di antara nilai-nilai lebih itu adalah,
    Kitab suci beliau adalah dakwah (seruan) sekaligus hujjah (argumentasi) dan hal ini tidak dimiliki seorang nabi pun sama sekali. Masing-masing mereka hanya diberikan dakwah (seruan) kemudian diberikan hujjah yang berbeda dengan dakwah. Al-Qur’an yang agung dengan makna-maknanya adalah dakwah dan lafadz-lafadznya adalah hujjah. Cukuplah kemuliaan dakwah itu manakala hujjah turut bersamanya dan cukuplah kemuliaan hujjah jikala ia tidak berpisah dengan dakwah. Beliau diberikan dari simpanan di bawah arasy dam tidak seorang pun diberikan dari simpanan di bawah arasy itu.
    Beliau diberi keistimewaan berupa basmalah, al-Fatihah, ayat Kursi, ayat-ayat akhir surat al-Baqarah, tujuh surat yang panjang, dan surat-surat pendek. Mukjizat beliau abadi hingga hari kiamat, yaitu al-Qur’an, sedang mukjizat nabi-nabi yang lain terputus habis. Beliaulah nabi yang mukjizatnya terbanyak. Beliau menghimpun seluruh mukjizat dan keutamaan yang diberikan pada nabi-nabi, dan hal itu tidak akan terhimpun pada seorang pun. Masing-masing hanya diberikan keistimewaan dengan satu macam. Beliau dikaruniai bulan yang bisa terbelah, batu bisa menyampaikan salam, batang pohon kurma bisa merintih, air dapat memancar dari antara jari-jari, pohon bisa bicara dan bersaksi akan kenabian beliau, pohon bisa memenuhi panggilannya. Beliau pamungkas nabi-nabi. Dakwahnya mencakup umat manusia seluruhnya. Beliau juga diutus untuk kalangan jin menurut ijma’. Allah bersumpah dengan kehidupannya. Allah bersumpah dengan risalahnya. Allah mengurus pembalasan atas musuh-musuhnya. Allah menyamakan nama-Nya dengan namanya dalam Kitab-Nya. Allah mewajibkan alam semesta taat dan bertauladan padanya secara mutlak tanpa syarat dan tanpa pengecualian. Allah mensifatinya dalam Kitab-Nya anggota demi anggota. Allah tidak memanggilnya dengan namanya di dalam al-Qur’an, melainkan dengan ‘wahai Nabi’ dan ‘wahai Rasul’. Umat diharamkan menyeru beliau dengan namanya belaka. Allah menyerunya dengan seruan yang lebih lembut daripada nabi-nabi sebelumnya. Allah tidak memperlihatkannya di dalam umatnya sesuatu yang menyakitkan hatinya sehingga beliau meninggal, berbeda dengan nabi-nabi yang lain.
    Beliau adalah habiburrahman (kekasih Dzat Yang Maha Pengasih). Allah memadukan padanya antara mahabbah dan khullah, serta antara kalam (diajak bicara) dan rukyah (dapat melihat). Allah mengajaknya bicara di Sidratul Muntaha, sedang Musa diajak-Nya bicara di gunung. Allah menghimpun padanya dua kiblat dan dua hijrah. Allah memadukannya antara hukum lahir dan batin bersama-sama. Beliau diberikan bantuan berupa ketakutan (yang menimpa musuh) sepanjang perjalanan sebulan di depannya dan sebulan di belakangnya. Beliau diberikan jawamiul kalim (kata-kata yang singkat namun luas maknanya). Diberikan kunci-kunci perbendaharaan bumi di atas kuda putih yang di atasnya ada beludru sutera. Allah berfirman padanya dengan berbagai macam wahyu. Israfil turun padanya dan dia tidak pernah turun pada nabi sebelumnya. Allah memadukan baginya antara kenabian dan kekuasaan. Beliau diberikan ilmu segala sesuatu hingga ruh dan 5 perkara yang terdapat pada ayat, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah ilmu tentang hari kiamat.” (Q.S. Luqman: 34) Allah jelaskan padanya tentang urusan Dajjal yang tidak dijelaskannya pada seorang pun. Allah menjamin padanya pengampunan sedang dia berjalan hidup lagi sehat, maka Allah ta’ala berfirman, “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (Q.S. al-Fath: 2) Dahulu Ibnu Abbas ra. berkata, “Allah ta’ala tidak mengucapkan ‘aamiin’ kepada seorang makhluk-Nya kecuali kepada Muhammad saw.” Namanya diangkat sehingga Allah jalla jalaluhu tidak disebut di dalam adzan, khutbah, maupun tasyahud, kecuali namanya disebut bersama-Nya. Allah memaparkan (memperlihatkan) umatnya berikut keluarganya kepada beliau sehingga beliau dapat melihat mereka. Allah juga memaparkan kepadanya apa yang akan terjadi hingga hari kiamat, bahkan, Allah memaparkan padanya umat-umat seluruhnya, sebagaimana Dia mengajarkan nama-nama segala sesuatu kepada Adam. Beliaulah penghulu anak keturunan Adam dan sebaik-baik makhluk bagi Allah ta’ala. Dia lebih utama daripada rasul-rasul dan para malaikat muqarrabin seluruhnya. Dia orang yang firasatnya paling tajam di alam semesta. Dia dikokohkan dengan empat wazir, yaitu Jibril, Mikail, Abu Bakar, dan Umar. Dia diberikan 14 sahabat yang tergolong cerdas, sedang setiap nabi diberi hanya 7. Qarin (makhluk yang selalu menyertai)-nya masuk Islam. Isteri-isterinya adalah penolong baginya. Isteri-isteri dan puteri-puterinya wanita-wanita alam semesta yang terafdol. Pahala dan siksa isteri-isteri mereka dilipatgandakan. Sahabat-sahabatnya adalah seutama-utama alam semesta kecuali kalangan nabi-nabi. Mereka mendekati jumlah bilangan nabi-nabi. Mereka semua (para sahabat) adalah mujtahi yang pasti benar, karena itu beliau bersabda, “Sahabat-sahabatku itu laksana bintang-bintang. Dengan suapa saja kamu mengikuti mereka, niscaya kamu mendapatkan petunjuk.” Makkah dihalalkan baginya sesaat dari waktu siang. Diharamkan sesuatu di antara dua sisi kota Madinah. Tanah Madinah aman dari siksa. Debu Madinah bisa menyembuhkan kusta (lepra). Dan mayit di dalam kuburnya ditanya tentang beliau.
    Ketika malaikat pencabut nyawa masuk kepada beliau, dia terlebih dahulu meminta izin, sementara dia tidak pernah meminta izin pada seorang nabi pun sebelumnya. Diharamkan menikahi isteri-isteri beliau sepeninggal beliau juga budak wanita yang pernah beliau kumpuli.
    Tanah yang beliau dimakamkan di dalamnya lebih utama daripada Ka’bah dan Arasy. Diperkenankan bersumpah kepada Allah dengannya. Auratnya tidak pernah terlihat sama sekali. Jika seseorang melihat aurat beliau, niscaya terhapuslah matanya. Tidak seorang nabi memiliki hal kenabian yang spesial di kalangan umatnya melainkan di kalangan umat Muhammad, yakni ulama mereka, ada orang (ulama) yang menduduki tempat pada kaumnya laksana kedudukan nabi itu di kalangan umatnya sekaligus mengikuti jejak nabi itu di zamannya. Atas dasar ini konon ada riwayat menyatakan, “Ulama umatku laksana nabi-nabi Bani Israil” dan “Sesungguhnya orang alim di kalangan kaumnya laksana nabi di kalangan umatnya.” Allah memberinya nama ‘Abdullah’, dan Dia tidak mengucapkan nama itu melainkan kepadanya, Dia hanya mengucapkan “abdan syakura” (seorang hamba yang banyak syukurnya)  atau ‘ni’mal abdu’ (sebaik-baik hamba). Di dalam al-Qur’an dan lainnya tidak terdapat perintah bershalawat kepada selain beliau. Nama-namanya adalah tauqifiyah (berasal dari ketetapan Allah ta’ala sejak dahulu) laksana asma-asma Allah ta’ala dengan status hukum mengikuti. Wallahu a’lam.

    Leave a Reply

    Shoutul Haromain FM


    Streaming Islam Android App on Google Playstore

    follow me

    VISITOR

    free counters