Hati berdebar kala jiwa ini akan meninggalkan pulo kesayangan , menuju ke pulau seberang, meski masih dalam satu negara namun hati ini tidak bisa dibohongi, rasa hawatir ,was was selalu menghantui.
Namun dengan adanya sedikit bekal yang telah didapat hati ini sedkit terobati sebab siapapu yang berhijrah dalam rangka meninggikan agama alloh niscaya ia akan dijamin oleh alloh, siapa yang menolong agama alloh,niscaya alloh akan menolongnya.
mungkin apa yang dialami saat ini masih belum seberapa dibandingkan dengan apa yang telah di alami oleh penghulu nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wasallam, dimana ia terpaksa harus meninggakan kampung halaman tercinta dengan hanya mengendarai onta sedangkan jaraka yang ditempuh ratusan kilo meter dengan bekal seadanya, namun dengan adanya keteguhan hati dan ketawakkalannya allohpun memberikan keselamtan dan kemenangan.
Sehingga setelah kemenangan beliau dalam menjunjung agama alloh para sahabat ?enganggap bahwa setiap musibah setelah kejadian pengusiran itu dianggap kecil, dan mudah.
dan yang lebih penting lagi bahwa apa apa yang yang terjadi pada diri kita ini sudah tertulis dan itu semata mata demi kebaikan diri, tiada kesusahan kecualai setelahnya akan ada kemudahan.