Beban semakin menumpuk peningkatan semakin berkurang , segala yang dibuat seolah tak bernilai, tiada yang tau isi hati, semua acuh dengan ego masing masing, Mana saudara? Mana kerabat? Mana teman dekat? Mereka ada namun penampakannya seperti fatmorgana Semuanya hilang bagai tersapu angin.
Alloh alloh alloh walau tiada yang perduli tapi tuhan senantiasa berbisik dalam hati agar senantiasa tegar , kuat , dan senantiasa mendekatkan diri.
Posisi bagaikan seorang yang harus menjaga keberlangsungan hidupnya bara api , jika dipegang panas jikq dibiarkan/ dilepas akan mati, dilema sungguh menjerat diri, s!moga solusi segera didapati.
Harta bisa dicari tapi pengertian sukar didapati, itulah penyebab kekalutan hati semoga semuanya mengerti.