Pembaca yang kami hormati pernahkah anda berfikir bahwa setiap kesuksesan dan keberhasilan tidak bisa lepas dari sebuah usaha kerja keras dimana ada sebagian orang yang menyebutkan kedua hal ini dengan istilah lain yaitu dengan menggunakan bahasa perjuangan.
Kita bisa merdeka dan menjadi negara bebas dari penjajah itu juga berkat perjuangan para pahlawan, islam bisa berjaya dan bisa menyebar keseluruh dunia itu juga tidak bisa lepas dari para pejuang pejuang islam yang seanantiasa merelakan harata jiwa raga dan nyawanya untk kemjuan dan kajayaan agama ini.
Ada sebuah perjuangan yang itu hanya bisa dikenang dan hanya mendapatkan pengharagaan keduniawiaan saja dan ada juga sebuah perjuangan yang dikenang sekaligus mendapatkan pengharagaan dunia dan akhirat.
Kita sbagai ummat yag telah mendapatkan kemuliaan yang tidak bisa didapat oleh ummat sebelum ummat ii maka kita perlu mensyukuri dan perlu mempertahankan bagaiman agar ummat ini senantiasa mendapatkan kemuliaan atau khususan ummat ii.
Untuk memeperthanakan nya tentunya memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit dan kesungguhan yang total.
Diantara langkah yang bisa kita tempuh untuk memeprtahankan kemuliaan ummat ini adalah dengan senantiasa menyebarkan pemikiran pemikiran manhaj syara’ kepada internal ummat atau eksternal ummat, tiada pekerjaan yang lebih mulia selain pekerjaan ini, karean pekerjaan ini adalah pekerjaan para nabi dimana setiap nabi yang diutus Alloh ta’ala hanya untuk menularkan dan menyebarkan pemikiran manhaj syara’.
Hendaknya setiap ummat ini menekuni profesi ini, dalam menekuni profesi tidak harus menjadi penceramah, kyai atau ustdz namun juga bisa dengan mebantu material atau imaterial ini sesuai dengan kata “MAN JAHHAZA GHOZIYAN FAQOD GHOZA” barang siapa yang membantu atau melayani orang yang berperng maka ia sama seperti orang yang berperang..
Namun dari semua itu tentunya yang sangat berperan penting dalam profesi (pekerjaan ini)adalah oramg yang mempunyai ilmu, orang orang yang menekuni profesi ini biasa kita sebut da’i.
Seorang da’i dalam menekuni profesi ini selain ilmu yang tinggi juga memerlukan penunjang diantara penunjang tersebut adalah sebuah keikkhlasan kejuuran dan kesemngatan , bila seorang da’i mempunyai hal ini nisacaya ia dalam menyebarkan mnhaj syara’ ke ummat ini akan berhasil dan mudah diterima.