Pertanyaan:
Banyak
orang mengusap muka setelah melakukan shalat ataupun berdo’a. Apakah hal
demikian pernah dilakukan atau dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam?
Ikhwan, dari Sekaran
Lamongan
Jawaban:
Mengusap
wajah setelah berdo’a merupakan sesuatu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam seperti hadits dari
az Zuhri:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ عِنْدَ صَدْرِهِ فِى الدُّعَاءِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ
“Nabi
shallallahu alaihi wasallam mengangkat kedua tangan sejajar dengan dadanya
dalam berdo’a kemudian mengusap wajahnya dengan kedua tangan itu” (HR
Abdurrozzaq dalam al Mushonnaf dari Ma’mar)
Hadits ini
juga dikuatkan oleh riwayat dari Umar ra bahwa, “Nabi shallallahu alaihi
wasallam ketika mengangkat kedua tangan
dalam berdo’a maka Beliau tak akan menurunkan keduanya sehingga
mengusapkan keduanya ke wajahnya” HR
Turmudzi.
Beliau juga
pernah bersabda kepada Abdullah bin Abbas ra yang artinya, “Jika kamu
berdo’a kepada Allah maka berdo’alah dengan bagian dalam kedua tangan, jangan
kamu berdo’a dengan bagian luarnya. Dan ketika selesai berdo’a maka usapkan
kedua tanganmu ke wajahmu” HR Ibnu Majah.
Ibnul
Mulk mengatakan bahwa mengusap wajah memiliki hikmah Tafaa’ul yaitu
seakan–akan kedua tangannya telah penuh dengan berkah dan anugerah dari Allah
karena itu sangat pantas jika berkah dan anugerah ini diluberkan kepada anggota
tubuh yang lain utamanya wajah selaku anggota tubuh yang sangat layak
dimuliakan. (Lihat Manhajus Salaf fi Fahmin Nushsush 321–322/Abuya Sayyid Muhammad al Hasani)
Sementara
sesudah salam, yang warid dalam Sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam adalah mengusap Dahi
(Jabhah). Anas ra meriwayatkan:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى صَلاَتَهُ مَسَحَ جَبْهَـتَهُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى ...
“Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam setiap kali selesai shalat maka Beliau mengusap
dahinya dengan tangan kanan...” HR Ibnu Sunni.
Dari
dasar hadits ini, yang sunnah setelah salam adalah mengusap dahi, tidak
mengusap muka. Ini bukan berarti mengusap muka tidak boleh, karena shalat
secara bahasa bermakna do’a, sedang syariat mengusap wajah setelah berdo’a
telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagaimana
keterangan di atas. []