....Di mahad ini ,semua jenis dakwah kami pelajari dan kami praktekan :
- Dakwah bil lisan (mengajak dan mengajar)
- Dakwah bil Hal (keadaan diri)
- Dakwah bil Qolam (tulisan,pena)
untuk jenis dakwah yang pertama dan kedua, saling berhubung. Bagaimana
kami dilatih wajib bangun malam untuk tahajjud oada jam stengah tiga
malam ditengah dinginnya hawa pujon yang luar biasa. itu tak cuma di
pondok dilahan dakwahpun begitu .
Tentu saja teman temanku punya
cerita unik sendiri yang seru seru. Semakin lama dipujon, semakin banyak
kisah. tak ada pesantren seperti pujon.
Aku pribadi saat di Mahad
ini kebetulan banyak aktif di dakwah nomer 3. setahun full eksis
dibuletin assuhuf dan majalah al mu'tashim, sebagai redaksi.
Dakwah
paling santai secara fisik tapi paling berat secara fikiran , sebab
tulisan tulisan kami yang berfungsi melakukan propaganda mmpengaruhi
masyarakat dan bekal penting teman teman saat turun dakwah. khususnya
buat khutbah.
jadi buletin yang kutulis , harus multifungsi sekaligus . tidak sekedar nasehat nasehat.
Tetapi yang begitu tertanam kuat dalam benak kami ,adalah konsep dakwah
abi ihya (panggilan kami untuk ustadz kami). beliau menekankan ,bahwa
syarat dakwah adalah harus ada 2 in
Di kemudian hari , konsep tersebut familar dikalangan kami dengan sebutan 2 in 1, dua konsep dalam satu dakwah.
(in) dalam kata tersebut adalah :
- in uridu illal ishlah (tak ada yang kami inginkan kecuali perbaikan, reformasi)
-in ajriya illa alalloh ( gaji kami ,pahala kami, apa kata alloh ,tak mengharap apapun selain itu.)
Dengan dua konsep ini ,kami terdidik memiliki kekuatan hati dan
keberanian luar biasa. mencurahkan semua fikiran tenaga dan jiwa hanya
untuk dakwah .
Meski tentu saja halangan halangan besar menghadang
kami. Dan kerap kali teman teman kami tersandung masalah cewek
(ustadznya perjaka semua sih).
Jadi ingat, saat baru awal masuk
pujon , sehelai surat aku terima dari pamanku. isiinya sederhana tapi
menusuk sekakigus menendang"AWAS KEBULET JILBAB".
catatan cinta dari makkah oleh awy ameer qolawun hal 123 -- 124.
Nurul haromain dalam catatan " Belajar jadi juru dakwah" 2
Author:
Unknown
Genre:
»
tinta santri
Rating
Posted by Unknown
Posted on